Minggu, 19 April 2009

flu burung?

PENGERTIAN
Flu Burung adalah penyakit yang disebabkan oleh virus influenza yang menyerang burung/unggas/ayam . Salah satu tipe yang perlu diwaspadai adalah yang disebabkan oleh virus influenza dengan kode genetik H5N1 (H=Haemagglutinin, N=Neuramidase) yang selain dapat menular dari burung ke burung ternyata dapat pula menular dari burung ke manusia. Penyebab Penyebab flu burung adalah virus influenza tipe A . Virus influenza termasuk famili Orthomyxoviridae. Virus influenza tipe A dapat berubah-ubah bentuk (Drift, Shift), dan dapat menyebabkan epidemi dan pandemi. Berdasarkan sub tipenya terdiri dari Hemaglutinin (H) dan Neuramidase (N) . Kedua huruf ini digunakan sebagai identifikasi kode subtipe flu burung yang banyak jenisnya. Pada manusia:hanya terdapat jenis H1N1, H2N2, H3N3, H5N1, H9N2, H1N2, H7N7. Sedangkan pada binatang:H1-H5 dan N1-N98. Strain yang sangat virulen/ganas dan menyebabkan flu burung adalah dari subtipe A H5N1. Virus tersebut dapat bertahan hidup di air sampai 4 hari pada suhu 22 °C dan lebih dari 30 hari pada 0 °C. Virus akan mati pada pemanasan 60 °C selama 30 menit atau 56 °C selama 3 jam dan dengan detergent, desinfektan misalnya formalin, serta cairan yang mengandung iodin. Gejala Gejala flu burung dapat dibedakan pada unggas dan manusia. Gejala pada unggas Jengger berwarna biru Borok di kaki Kematian mendadak Gejala pada manusia Demam (suhu badan diatas 38 °C) lemas Pendarahan hidung dan gusi sesak nafas muntah dan nyeri perut serta diare Batuk dan nyeri tenggorokan Radang saluran pernapasan atas Pneumonia Infeksi mata Nyeri otot Masa Inkubasi Pada Unggas : 1 minggu Pada Manusia : 1-3 hari , Masa infeksi 1 hari sebelum sampai 3-5 hari sesudah timbul gejala. Pada anak sampai 21 hariPenularan Flu burung menulardari unggas ke unggas, dan dari unggas kemanusia, melalui air liur, lendir dari hidung dan feces. Penyakit ini juga dapat menular melalui udara yang tercemar virus H5N1 yang berasal dari kotoran atau sekreta burung/unggas yang menderita flu burung. Penularan dari unggas ke manusia juga dapat terjadi jika bersinggungan langsung dengan unggas yang terinfeksi flu burung. Contohnya: pekerja di peternakan ayam , pemotong ayam dan penjamah produk unggas lainnya. Unggas yang sakit oleh Influenza A atau virus H5N1 dapat mengeluarkan virus dengan jumlah besar dalam kotorannya. Virus itu dapat bertahan hidup di air sampai empat hari pada suhu 22 derajad celcius dan lebih dari 30 hari pada nol derajad celcius. Di dalam kotoran dan tubuh unggas yang sakit, virus dapat bertahan lebih lama. Virus ini mati pada pemanasan 56 derajat Celcius dalam 3 jam atau 60 derajad celcius selama 30 menit. Bahan disinfektan fomalin dan iodine dapat membunuh virus menakutrkan ini.Virus flu burung hidup di dalam saluran pencernaan unggas. Burung yang terinfeksi virus akan mengeluarkan virus ini melalui saliva (air liur), cairan hidung, dan kotoran. Avian Virus influenza avian dapat ditularkan terhadap manusia dengan 2 jalan. Pertama kontaminasi langsung dari lingkungan burung terinfeksi yang mengandung virus kepada manusia. Cara lain adalah lewat perantara binatang babi. Penularan diduga terjadi dari kotoran secara oral atau melalui saluran pernapasan. Penyebaran flu burung di berbagai belahan dunia antara lain: Ayam dan manusia di Hongkong. Selama wabah tersebut Pada tahun 1997 Avian Influenza A (H5N1) telah menginfeksi berlangsung 18 orang telah dirawat di rumah sakit dan 6 diantaranya meninggal dunia. Untuk mencegah penyebaran tersebut pemerintah setempat memusnahkan 1,5 juta ayam yang terinfeksi flu burung. Pada tahun 1999, di Hongkong dilaporkan adanya kasus Avian Influenza A (H9N2) pada 2 orang anak tanpa menimbulkan kematian. Pada tahun 2003, di Hongkong ditemukan lagi dua kasus Avian Influenza A (H5N1) dan satu orang meninggal. Pada tahun 2003, di Belanda ditemukan 80 kasus Avian Influenza A (H7N7) dan satu diantaranya meninggal. Pada tahun 2004 terjadi lagi 25 kasus Avian Influenza A (H5N1) di Vietnam (19) dan Thailand (6) yang menyebabkan 19 orang meninggal (5 di Thailand, 14 di Vietnam)

PENCEGAHAN
Pada Unggas: Pemusnahan unggas/burung yang terinfeksi flu burung Vaksinasi pada unggas yang sehat Pada Manusia: Kelompok berisiko tinggi (pekerja peternakan dan pedagang): Mencuci tangan dengan desinfektan dan mandi sehabis bekerja. Hindari kontak langsung dengan ayam atau unggas yang terinfeksi flu burung. Menggunakan alat pelindung diri. (contoh : masker dan pakaian kerja). Meninggalkan pakaian kerja ditempat kerja. Membersihkan kotoran unggas setiap hari. Imunisasi. Masyarakat umum: Menjaga daya tahan tubuh dengan memakan makanan bergizi & istirahat cukup. Mengolah unggas dengan cara yang benar, yaitu :Pilih unggas yang sehat (tidak terdapat gejala-gejala penyakit pada tubuhnya) Memasak daging ayam sampai dengan suhu ± 800 °C selama 1 menit dan pada telur sampai dengan suhu ± 640 °C selama 4,5 menit. Basuh tangan sesering mungkin, penjamah sebaiknya juga melakukan disinfeksi tangan (dapat dengan alcohol 70%, atau larutan pemutih/khlorin 0,5%untuk alat2/instrumen) Lakukan pengamatan pasif terhadap kesehatan mereka yang terpajan dan keluarganya. Perhatikan keluhan-keluhan seperti Flu, radang mata, keluhan pernafasan. PENGOBATAN Pengobatan bagi penderita flu burung adalah: Oksigenasi bila terdapat sesak napas. Hidrasi dengan pemberian cairan parenteral (infus). Pemberian obat anti virus oseltamivir 75 mg dosis tunggal selama 7 hari. Amantadin diberikan pada awal infeksi, sedapat mungkin dalam waktu 48 jam pertama selama 3-5 hari dengan dosis 5 mg/kg BB perhari dibagi dalam 2 dosis. Bila berat badan lebih dari 45 kg diberikan 100 mg 2 kali sehari.
KEBIJAKAN PEMERINTAH
Dalam rangka mengatasi dampak yang ditimbulkan oleh flu burung, pemerintah Indonesia telah mengambil beberapa kebijakan, di antaranya adalah sebagai berikut : Memberikan konpensasi bagi peternakan rakyat selama 6 bulan dari 29 Januari – 30 Juli 2004 berupa DOC dan Pakan. Memusnahkan semua unggas yang terserang flu burung dengan cara dibakar. Mengadakan vaksinasi bagi ayam atau ternak unggas yang masih sehat. Melakukan tindakan biosekuriti (pengawasan secara ketat terhadap lalu-lintas unggas produk unggas dan limbah peternakan unggas) untuk daerah yang bebas flu burung.

CATATAN PENTING
Penyebab flu burung di Indonesia adalah virus influenza tipe A subtipe H5N1. (iis) sumber: 1. PUSAT DATA DAN INFORMASI PERSI - 21 September 20052. WHO : Avian Influenza-Fact Sheet 15 January 2004 3. LITBANG DEPKESThe information transmitted is intended only for the personPENTING YANG HARUS ANDA KETAHUI DARI FLU BURUNG DARI WHO

Petunjuk bagi penduduk yang tinggal di daerah yang tertular flu burung Penyebaran flu burung di daerah yang tertular bisa dicegah
- orang sebaiknya menghindari kontak dengan ayam, bebek dan unggas lainnya kecuali sangat perlu. Ini adalah cara terbaik untuk mencegah infeksi oleh flu burung.
- Anak anak memiliki resiko yang lebih tinggi karena mungkin mereka bermain di tempat di mana unggas berada. Ajarilah anak anak untuk mengikuti petunjuk berikut:
O Hindari kontak dengan unggas jenis apapun, dengan bulu bulunya, kotoran maupun limbahnya.
O Jangan memelihara unggas sebagai hewan kesayangan.
O Cucilah tangan dengan air dan sabun setiap sesudah bersentuhan dengan unggas.
O Jangan tidur di dekat tempat pemeliharaan unggas.
- Jangan memindahkan unggas baik yang hidup maupun yang mati dari satu tempat ke tempat lain, bahkan sekalipun anda kira unggas tersebut sehat.
- Menangani unggas di daerah tertular harus dilakukan ditempat, tanpa memindahkannya ke luar dari area tersebut.
- Jangan memasak unggas berasal dari daerah tertular untuk makanan keluarga maupun hewan peliharaan anda. Penyembelihan dan penanganan unggas tersebut untuk makanan adalah berbahaya.
- Apabila anda secara tidak sengaja kontak dengan unggas di daerah tertular, seperti misalnya menyentuh badan unggas, feses atau kotoran unggas yang lain, atau berjalan di atas tanah di mana ada kotoran unggasnya:o Cucilah tangan sampai bersih memakai air dan sabun sesudah setiap kontak.O Lepaskan sepatu di luar rumah dan dibersihkan.O Periksa suhu tubuh anda sekali setiap hari selama 7 hari. Apabila anda demam ( di atas 37.5 oC), periksakan diri anda ke dokter atau ke rumah sakit terdekat dengan segera. Penanganan yang benar terhadap unggas yang sakit, diduga karena flu burung atau unggas yang mati merupakan kontrol yang penting untuk mencegah penyebaran penyakit.
- Anak anak di jaga agar tidak mendekati unggas yang sakit atau mati.
- Apabila anda harus menangani unggas yang mati atau sakit, pakailah alat pelindung, seperti masker, goggle (pelindung mata), sepatu boot, sarung tangan.. Apabila peralatan tersebut tidak tersedia, gunakan kain/sapu tangan untuk menutup mulut dan hidung, pakailah kaca mata, gunakan tas plastik sebagai sarung tangan dan pembungkus sepatu dan mengikatnya pada pergelangan tangan dan kaki dengan karet. Pakailah baju overall yang bisa dicuci.- Apabila anda baru pertama kali mendapati unggas yang sakit atau mati dan tidak yakin situasinya, segera beritahu petugas yang berwenang dan serahkan penangan unggas tersebut kepada ahlinya.Dekontaminasi kebun atau kandang ayam akan membantu menghambat penyebaran penyakit.
- Apabila mungkin, mintalah jasa petugas yang ahli untuk membantu dekontaminasi kebun atau kandang ayam.
- Apabila hal itu tidak mungkin, dan anda harus mengejakannya sendiri, pakailah perlengkapan untuk melindungi mata, kepala, tangan, kaki dan bagian bagian lain yg tidak tertutup pakaian.
- Unggas yang mati harus dikubur dengan aman (lihat bab berikutnya)
- Pembersihan yang efektif akan menghilangkan bulu bulu atau feses yang tertinggal di kandang.
- Virus flu bisa bertahan untuk sementara waktu di bahan bahan organic, jadi melalui pembersihan total dengan deterjen merupakan langkah yang amat penting. Semua bahan organic harus disingkirkan dari kandang ayam sedapat mungkin.
- Oleh karena area terbuka (pekarangan) yang digunakan untuk memelihara unggas sulit untuk di bersihkan ataupun didesinfeksi, unggas sebaiknya ditiadakan dari area tersebut selama paling sedikit 42 hari untuk membiarkan radiasi ultraviolet menghacurkan sisa sisa virus. Periode pengosongan ini perlu diperpanjang pada musim dingin (hujan).
- Penyemprotan desinfektan pada tumbuh tumbuhan di pekarangan/kebun maupun pada tanah hampir tidak ada gunanya, karena bahan kimia tersebut akan diinaktifkan oleh bahan organic. Pengupasan lapisan tanah biasanya tidak dianjurkan kecuali bila kontaminasi feses pada tanah tersebut sangat berat.Unggas yang mati dan feses/kotorannya harus dikubur.
- Sedapat mungkin, mintalah bantuan dari petugas peternakan setempat bagaimana cara mengubur bangkai unggas dengan aman.
- Pada waktu mengubur bangkai unggas dan fesesnya, usahakan untuk tidak menimbulkan debu. Semprotlah terlebih dahulu area penguburan dengan air untuk melembabkan. Kuburlah bangkai unggas dan fesesnya dengan kedalaman paling sedikit 1 meter.
- Setelah bangkai unggas telah dikubur dengan benar, bersihkan seluruh area dengan seksama menggunakan deterjen dan air. Virus flu relatif bisa dimatikan oleh berbagai jenis deterjen dan desinfektan.Pakaian pelindung yang terkontaminasi harus ditangani dengan benar atau dimusnahkan.
- Setelah area dibersihkan, lepaskan semua perlengkapan pelindung dan cucilah tangan dengan air dan sabun.
- Cucilah pakaian menggunakan air panas atau air sabun yang hangat. Jemurlah dibawah sinar matahari.
- Letakkan sarung tangan bekas pakai dan benda benda lain yg akan dimusnahkan ke dalam kantung plastik untuk dimusnahkan dengan aman.
- Bersihkan semua perlengkapan yang bisa dipakai kembali seperti misalnya sepatu boot dan kaca mata pelindung menggunakan air dan deterjen, tapi jangan lupa untuk mencuci tangan setelah memegang benda benda tersebut.
- Benda benda yang tidak dapat dibersihkan dengan baik harus dimusnahkan.
- Bersihkan badan/ mandi dengan air dan sabun. Cucilah rambut juga.
- Hati hati untuk tidak menyentuh lagi pakaian atau benda yang terkontaminasi, atau mengotori lagi area yang telah dibersihkan.- Yang paling penting, cucilah tangan setiap selesai menangani benda benda yang terkontaminasi.Alas kaki/sepatu juga harus didekontaminasi.- Setelah berjalan di area yang mungkin terkontaminasi ( misalnya: peternakan, pasar, kebun tempat memelihara ayam), bersihkan sepatu sebaik mungkin menggunakan air dan sabun.- Pada saat membersihkan sepatu, berhati hati agar tidak ada kotoran yang terpercik ke wajah atau ke baju. Pakailah kantong plastik untuk melindungi tangan, lindungi mata dengan kaca mata atau goggles, tutuplah hidung dan mulut dengan kain/ saputangan.- Tinggalkan sepatu dan sepatu boot di luar rumah sampai kita merasa yakin sepatu tersebut sudah benar benar bersih.Orang orang yang menderita gejala flu/pilek sebaiknya lebih berhati hati.- WHO percaya bahwa sangatlah penting untuk mencegah penyebaran flu manusia pada area yang terkena flu burung. Apabila flu manusia dan flu burung saling kontak, ada resiko terjadinya pertukaran materi genetis yang bisa menimbulkan terbentuknya jenis virus baru.- Setiap orang yang sedang menderita flu/pilek haruslah berhati hati dengan kotoran dari hidung(ingus) dan mulutnya pada saat berada di sekitar orang lain, terutama anak anak, untuk mencegah penularan flu manusia.- Tutuplah hidung dan mulut pada waktu batuk atau bersin. Gunakan tissue dan dibuang setelah sekali pakai. Ajarkan anak anak untuk melakukan hal ini juga.- Selalu mencuci tangan dengan air dan sabun setiap sehabis menyentuh kotoran hidung atau mulut karena kotoran tersebut bisa mengandung virus.- Anak anak cenderung untuk menyentuh wajah, mata dan mulut dengan tangan yang masih kotor. Ajarkan pada anak anak untuk mencuci tangan setelah batuk, bersih dan menyentuh benda benda yang kotor.- Laporkan ke petugas kesehatan segera dan konsultasikan ke ahli kesehatan apabila anda menderita demam dan atau gejala seperti flu.Tindakan pencegahan bisa dilakukan apabila mengunjungi teman/saudara yang dirawat di rumah sakit- Apabila anda mengunjungi pasien yang menderita flu burung, ikuti petunjuk dari petugas rumah sakit untuk mengenakan pakaian pelindung, termasuk masker, jas laboratorium, sarung tangan dan goggles (pelindung mata).- Pakaian pelindung seperti itu dibutuhkan apabila anda akan kontak secara langsung dengan pasien atau lingkungan di mana pasien berada.- Pastikan bahwa masker yang anda kenakan unkurannya pas buat anda. Apabila tidak, bicarakan dengan petugas rumah sakit.- Pada waktu anda meninggalkan ruangan pasien, anda harus melepaskan semua pakaian pelindung tersebut dan mencuci tangan dengan air dan sabun.Di daerah tertular, di mana adanya flu burung telah dipastikan, jangan mengkonsumsi daging ayam yang berasal dari ayam yang sakit atau mati.- Di daerah tertular, disarankan untuk tidak memanfaatkan ayam sakit atau mati untuk makanan orang maupun hewan. Walaupun nampak sehat, ayam yang berasal dari daerah tertular jangan dimanfaatkan untuk makanan.Di daerah sekitarnya ( yang berdekatan dengan daerah tertular) beberapa tindakan pencegahan perlu dilakukan.- Secara umum, hanya unggas yang sehat yang boleh dimanfaatkan sebagai bahan makanan.- Untuk memotong/mematikan unggas, gunakan cara cara agar anda maupun lingkungan di rumah anda tidak dicemari oleh darah, debu, feses maupun kotoran lain yang berasal dari unggas tersebut. Tanyakan ke petugas peternakan setempat mengenai prosedur pemotongan unggas yang benar.- Untuk pencabutan bulu, gunakan cara yang benar agar tidak mengotori anda maupun lingkungan tempat tinggal anda. Cara terbaik adalah dengan merendam unggas tersebut di dalam air panas sebelum mencabuti bulunya.- Untuk membersihkan isi perut dan usus unggas gunakan cara yang benar agar tidak mengotori lingkungan tempat tinggal anda.- Jangan menyentuh benda benda lain maupun wajah anda (misalnya: mengusap mata) pada saat anda melakukan prosedur prosedur tersebut di atas, kecuali setelah anda mencuci tangan dengan air dan sabun.Lakukan semua tindakan pencegahan untuk memastikan bahwa unggas atau produk asal unggas diproses dengan benar dan aman untuk di konsumsi.- Ayam diproses secara higienis dan di masak sampai matang, contohnya: sudah tidak ada lagi cairan berwarna kemerahan, ayam dianggap aman untuk di makan.Tetapi perlu diingat bahwa apabila ayam tersebut mengandung penyakit menular spt misalnya flu burung, orang yang memasak ayam tersebut mempunyai resiko tertular demikian juga lingkungan tempat ayam itu dipersiapkan untuk dimasak bisa tercemar oleh virus.- Telur juga bisa membawa bibit penyakit, seperti misalnya virus flu burung di bagian dalam telur maupun di kulit luarnya. Telur mentah dan kulit telur harus ditangani dengan hati hati. Cucilah kulit telur dengan air sabun dan cucilah tangan setelahnya. Telur yang dimasak sampai matang (direbus selama 5 menit pada temperature 70oC) tidak akan menularkan virus flu burung apabila dimakan.- Secara umum, semua makanan harus dimasak sampai matang, mencapai temperatur paling sedikit 70oC atau lebih di bagian dalam.

enterohepatik



HEPAR
1. anatomi ( vaskularisasi )
hepar menempati bagian terbesar ruangan dalam kuadran kanan atas perut. Permukaan superior, posterior dan anterior berhubungan dengan bagian bawah dari diafragma. Permukaan inferior hati tertutup oleh lapisan viseral peritoneum. Peritoneum ini dilanjutkan dengan lapis-lapis omentum minus dan lig. Falsiforme yang melanjut sampai permukaan inferior hati. Hati mempunyai 4 lobus, yaitu lobus kanan adalah lobus yang terbesar, lobus caudatus, lobus quadratus, dan lobus kiri. Daerah- daerah ini dibatasi oleh porta hepatis, yang mengandung vena porta, arteri hepatika dan saluran empedu. Lobus caudatus terletak di sebelah anterior dari porta hepatis, dan lobus kuadratus di sebelah posterior dari porta hepatis. Hepar mengandung lig. Teres hepatis yang melintas dari dinding depan perut ( umbilikus ) menuju porta hepatis ( vena porta kiri ) dan lig. Venosum, yang merupakan obliterasi pembuluh vena pada janin ( duktus venosum ) yang memintaskan darah plasenta melewati hati.
Grant Metode Anatomi berorientasi Pada Klinik. John V. Basmajian & Charles E. Slonecker. Ed. 11. jilid 1. FKUI
2. histologi
terdiri dari dua lobulus, yaitu lobulus anatomik dan fungsionil. Lobulus fungsionil terdiri atas segitiga kiernan sebagai titik tengah vena sentralis sebagai batas luar. Lobulus anatomik terdiri atas : vena centralis sebagai titik tengah yang mengalirkan darah ke vena sublobularis dan kemudian ke vena hepatika; parenchyn, hati yang terdiri atas selapis sel hati dan kanal empedu kecil-kecil; sinusoid yang berlapiskan sel kupffer; ruang disse yang terletak diantara sel hati dan sinusoid; segitiga kiernan sebagai batas luar lobulus.
Patologi. FKUI
3. fisiologi
Ø pembentukan empedu
Ø penyimpanan dan pelepasan karbohidrat
Ø pembentukan urea
Ø pembuatan protein plasma
Ø mempunyai banyak fungsi yang berhubungan dengan metabolisme lemak
Ø pentak-aktifan sejumlah hormon polipeptida
Ø pengurangan dan konjungasi hormon cortex adrenalis dan steroid gonad
Ø sintesis 25-hidroksikolekalsiferol
Ø detoksifikasi banyak obat dan toksin
Fisiologi Kedokteran. Ganong. EGC
A. untuk metabolisme
- hidrat arang : glikogen à glukose à as. Laktat (toksik) à glukose
- protein : pembentukan ureum dari amonia (toksik), dan deaminisasi asam amino
- lemak : emulsifikasi dan pencernaan lemak kholesterol serta pembentukan ester dari as. Lemak menjadi lemak tubuh
B. untuk memproduksi
- protein plasma : albumin, globulin
- empedu dan mengalirkannya ke dalam duodenum
C. penting untuk pembekuan darah, yaitu sumber daripada protombin, fibrinogen, dan mengabsorpsi vit K dengan garam empedu
D. untuk eritropoiesis
E. untuk detoksifikasi kuman, mineral, dan hormon
Patologi. FKUI
4. hubungannya dengan organ disekitarnya (pankreas, kandung empedu)
kandung empedu dan saluran empedu ekstrahepatik menghubungkan hati dengan tractus gastrointestinalis, sehingga merupakan penghubung penting sirkulasi enterohepatik. Dengan atau tanpa melalui kandung empedu maka empedu akan dialirkan melalui saluran empedu ini. Kandung empedu tidak vital dalam kehidupan, tanpa alat ini manusia biasanya tidak akan mengalami gangguan fisiologik
Patologi. FKUI
empedu dihasilkan oleh sel hati ke dalam saluran empedu, yaitu mengalir ke dalam duodenum. Di antara makan, orifisium duodenum duktus ini tertutup dan empedu mengalir ke dalam vesika fellea, tempat ia disimpan. Bila makanan memasuki mulut, sfingter sekeliling orifisium relaksasi; bila isi lambung memasuki duodenum, maka hormon CCK (kolesistokinin) dari mukosa usus menyebabkan vesika fellea berkontraksi. Duktus cystikus mendrainase vesika fellea, dan duktus hepatikus bersatu dengan duktus cystikus untuk membentuk duktus choledochus. Dan kemudian memasuki duodenum pada papila duodenum.
Fisiologi Kedokteran. Ganong. EGC
duktus pankreas dan empedu ( kadang-kadang melebar membentuk ampula, panjang 5mm ) bermuara ke dalam papila duodeni mayor, yang terletak pada sisi cekung duodenum sekitar 8 cm dari pilorus. Duktus pankreatikus asesorius bermuara ke dalam duodenum pada papila minor atau asesorius, 2cm di sebelah anterosuperior papila duodeni mayor.
Grant Metode Anatomi berorientasi Pada Klinik. John V. Basmajian & Charles E. Slonecker. Ed. 11. jilid 1. FKUI
PANKREAS
1. anatomi
beratnya sekitar 170 gram dan menyerupai huruf J atau tongkat rotan yang melengkung dan terletak serong. Bagian yang melengkung, atau tangkainya dikenal sebagai kepala pankreas ( caput, terletak di depan vertebra lmbalis 2 ), terletak di dalam cekungan duodenum, sementara badan pankreas ( naik sampai trunkus seliakus, di depan vertebra lumbalis 1 ) menyilang perut secara menyilang. Ekor pankreas ( cauda ) berdekatan dengan limpa dan membentang ke dalam lig. lienorenale. Kepala pankreas terproyeksi ke medial, di belakang pembuluh mesenterika superior, sebagai proc. Uncinatus. Duktus utama pankreas menyerupai tulang ikan haring lurus, sedangkan duktus-duktus kecil berasal dari duktus utama. Duktus ini berhubungan dengan duktus choledochus dan mengosongkan sekresi eksokrin pankreas ke dalam duodenum. Pankreas mempunyai 2 permukaan, yakni anterior dan posterior. Colon transversum melekat pada permukaan anterior badan dan ekor pankreas dengan perantaraan mesokolon transversum. Pankreas dikelilingi oleh berbagai bagian traktus gastrointestinal
Grant Metode Anatomi berorientasi Pada Klinik. John V. Basmajian & Charles E. Slonecker. Ed. 11. jilid 1. FKUI
2. fisiologi
campuran kelenjar eksokrin dan endokrin yang memproduksi enzim dan hormon pencernaan.
Histologi Dasar. L. Carlos Junqueira. EGC
3. histologi
KANDUNG EMPEDU
1. anatomi
kedudukan kandung empedu bervariasi terhadap kedudukan hati. Fundus kandung empedu terletak khas pada tepi lateral m. Rektus abdominis kanan, agak di bawah tepi kosta.
Grant Metode Anatomi berorientasi Pada Klinik. John V. Basmajian & Charles E. Slonecker. Ed. 11. jilid 1. FKUI
2. fisiologi
fungsi kandung empedu adalah untuk mengentalkan dan menyimpan empedu yang dibawa kepadanya dari hati melalui duktus cysticus, diantara waktu makan dan melepaskan empedu ke dalam usus lewat duktus cysticus selama makan.
Grant Metode Anatomi berorientasi Pada Klinik. John V. Basmajian & Charles E. Slonecker. Ed. 11. jilid 1. FKUI
Dalam vesika fellea, empedu dipekatkan oleh absorpsi air dan pengasaman empedu
Fisiologi Kedokteran. Ganong. EGC
Memekatkan empedu dengan penyerapan selektif daripada air, garam organik dan sedikit garam empedu, sehingga volumenya menjadi 1/5 – 1/10 daripada volume yang disekresikan oleh hati
Patologi. FKUI
3. histologi
BILIRUBIN
1. pembentukan bilirubin
pembentukan bilirubin dari degradasi Hb ( kira-kira 8 gr seharinya ) dimulai dengan penghancuran eritosit pada akhir kehidupannya. Hal ini terjadi dalam susunan retikuloendotelial. Tempat utama katabolisme Hb ialah sumsum tulang, hati dan limpa.
Terdapat 2 teori :
a. teori klasik
Hb à (tanpa globulin) hematin à (tanpa Fe) protoporfirin à (oksidasi isomerisasi) biliverdin à (reduksi) bilirubin
b. teori lemberg
Hb à (oksidasi) choleglobin à (tanpa Fe dan protein) biliverdin à (reduksi) bilirubin
Heme dapat dibentuk oleh oleh penghancuran eritrosit muda, beberapa enzim seperti sitokhrom, katalase dan peroksidase dapat pula menjadi sumber pigmen empedu, walaupun tdk banyak. Produksi bilirubin berkisar 100-200mg sehari
Patologi. FKUI
2. metabolisme bilirubin
terdapat 5 faktor penting :
a. pembentukan
pembentukan bilirubin dari degradasi Hb ( kira-kira 8 gr seharinya ) dimulai dengan penghancuran eritosit pada akhir kehidupannya. Hal ini terjadi dalam susunan retikuloendotelial. Tempat utama katabolisme Hb ialah sumsum tulang, hati dan limpa.
Heme dapat dibentuk oleh oleh penghancuran eritrosit muda, beberapa enzim seperti sitokhrom, katalase dan peroksidase dapat pula menjadi sumber pigmen empedu, walaupun tdk banyak. Produksi bilirubin berkisar 100-200mg sehari
b. pengangkutan
unconjungated bilirubin tdak larut dalam air dan terdapat dalam larutan karena terikat albumin, dan sebagian kecil saja kepada alpha 1 - globulin
c. penyerapan
mula-mula dipekatkan kemudian berjalan menuju mikroskom untuk dikonjungasi
d. konjungasi
konjungasi bilirubin terdiri dari ± 90 % atas bilirubin diglukuronida selebihnya bilirubin monoglukuronida
e. ekskresi
bilirubin glukuronida lalu dipekatkan pada selaput sel yang berhadapan dengan kanalikulus dan diekskresikan ke dalam kanal empedu
SRE hati
Hb B1 (dalam darah mengandung protein) B2 (konjungasi dengan
Usus dan reduksi
as. Glukuronic transferase sehingga larut dalam air) urobilinogen (tidak berwarna) dikeluarkan sebagai sterkobilinogen atau sterkobilin bila kena udara atau masuk ke dalam kanal empedu dan melalui darah kembali ke hati atau ginjal (dikeluarkan sebagai urobilinogen atau urobilin bila kena udara)
Patologi. FKUI
3. perbedaan bilirubun konjungasi dan tidak konjungasi
bilirubin tidak terkonjungasi :
a. mempunyai afinitas terhadap otak ( toksik )
b. tidak mewarnai jaringan lain
c. tidak larut dalam air
d. bilirubin indirect
e. hemobilirubin
bilirubin terkonjungasi
a. tidak mempunyai afinitas terhadap otak
b. mewarnai jaringan lain
c. larut dalam air
d. bilirubin direct
e. cholebilirubin
Patologi. FKUI
4. faktor-faktor yang menyebabkan naiknya kadar bilirubin
a. kelebihan produksi ( anemia hemolitik )
b. penurunan albumin bilirubin ke dalam sel hati
c. gangguan pengikatan protein atau konjungasi intrasel
d. gangguan sekresi bilirubin ke dalam canaliculi bilifer
e. obstruksi duktus bilifer intrahepatik atau ekstrahepatik
( a-d ), bilirubin bebas meningkat
e, bilirubin dikonjungasi di dalam plasma yang meningkat
Fisiologi Kedokteran. Ganong. EGC
a. pembentukan bilirubin secara berlebihan
b. gangguan pengambilann bilirubin tak terkonjungasi oleh hati
c. gangguan konjungasi bilirubin
d. penurunan ekskresi bilirubin terkonjungasi dalam empedu akibat faktor intrahepatik dan ekstrahepatik yang bersifat obstruksi fungsional atau mekanik
a-c, hiperbillirubinemia tak terkonjungasi
d, hiperbilirubinemia terkonjungasi
Patofisiologi. Sylvia. Buku 1. EGC

5. patologi
ikterus : bila bilirubin bebas atu dikonjungasu tertimbun di dalam darah, sehingga kulit, sklera, dan membrana mukosa berubah menjadi kuning. Dan biasanya dapat dideteksi bila bilirubin plasma total lebih dari 2 mg/dL
Fisiologi Kedokteran. Ganong. EGC
Ikterus : gejala kuning karena pigmen empedu yang dapat terlihat pada plasma, kulit, selaput lendir penderita. Sering gejala ikterus merupakan satu-satunya manifestasi penyakit hati.
Klasifikasi ikterus :
· ikterus hemolitik / prehepatik
ditemukan pada penyakit yang disertai dengan hemolisis eritrosit, misal :
- anemia hemolitik didapat
- sickle cell anemia
- malaria
- thalasemia
- keracunan, dsb
pada penyakit ini terdapat bilirubin indireck yang meningkat akibat pembentukan yang berlebihan sehingga sel hati tidak dapat mengolahnya
· ikterus hepatoseluler / parenchym
ditemukan pada penyakit yang disertai dengan kerusakan hati, misal :
- hepatitis virus
- penyakit weil
- keracunanm, dll
yang meninggi adalah B1 dan B2; B1 meninggi karena fungsi sel hati terganggu; B2 meninggi akibat glukuronil transferase dan UDPGA (uridine diiphosphoglucuronic acid) yang keluar dari sel hati mati
· ikterus obstruktif / posthepatik
biasanya disebabkan oleh batu, radang atau neoplasma, misal :
- batu dalam duktus choledochus
- cholangitis
- tumor saluran empedu, dsb
Patologi. FKUI
Perubahan patologis pada penyakit hati, kandung empedu, dan pankreas dapat dibagi menjdi 3 jenis : peradangan, fibrosis, dan neoplasma.
Peradangan : hepatitis, kolesistitis, pankreatitis
Fibrosis : sirosis hati dan peradangan kronik
Neoplasma : tumor primer hati
Patofisiologi. Sylvia. Buku 1. EGC

DASAR-DASAR KETERAMPILAN BELAJAR ORANG DEWASA & MOTIVASI BELAJAR SEPANJANG HAYAT



Pada saat sumber daya manusia memutuskan untuk mengembangkan ilmu secara tertuju pada subjek tertentupada jenjang perguruan tinggi, diharapkan adanya pemahaman dari dalam dirinya bahwa pada jenjang ini kondisi belajar akan sangat berbeda jauh dari kondisi pada jenjang pendidikan sebelumya. Pada jenjang ini SDM diharapkan mampu menempatkan dirinya secara tepat sesuai kondisi fisik dan psikologisnya sebagai manusia dewasa dalam proses pembelajaran nantinya sesuai dengan kondisinya sebagai orang dewasa. Salah satu ciri gambling yang dapat dideskripsikan adalah suatu kemandirian.
Untuk selanjutnya sumber daya manusia ini disebut sebagai mahasiswa.
Dari macam jenis metode pembelajaran yang ada yakni conventional based learning dan problem based learning (PBL), telah dibuktikan oleh beberapa universitas dunia secara khususnya pada subjek kesehatan seperti yang telah diterapkan di sekolah-sekolah perobatan di Kanada dan Amerika pada tahun 1960an dan juga pada disiplin ilmu lainnya , kemandirian dari orang dewasa lebih dikembangkan pada metode PBL. Kemampuan berpikir pun lebih berkembang pada metode ini. Dan di Indonesia beberapa tahun terakhir ini mulai menilik pada metode ni dan sedikit demi sedikit mulai diterapkan oleh kurang lebih 6 PTN & PTS termasuk Universitas Islam Sultan Agung Semarang (UNISSULA).
1. Dalam metode pengajaran baru fakultas kedokteran diterapkan dengan metode PBL..
Apakah PBL itu?
• PBL adalah metode pendidikan yang mendorong siswa untuk mengenal cara belajar dan bekerjasama secara kelompok untuk mencari penyelesaian masalah dari kenyataan yang ada dalam upaya mengmbangkan ilmu dan kemahiran dalam menyelesaikan masalah. ( Mayo et al )
2. Mengapa harus PBL?
PBL dianggap sebagai sebuah metode pembelajaran yang paling efektif di fakultas kedokteran. Sebagai bukti, PBL telah dipergunakan sejak lama oleh beberapa FK di seluruh dunia sejak tahun 1960an.
PBL diperlukan meninjau pada dua alasan yakni :
1. Letupan pengetahuan yang cepat dan tak terduga.
2. Teknologi dan social yang semakin kompleks
Adapun pertimbangan UNISSULA memakai sistem PBL:
ü Sebagai penyesuaian sistem belajar dengan standar pendidikan kedokteran internasional WFME (World Federation Medical Education).
ü Guna meningatkan mutu lulusan sesuai dengan KBK. Agar nantinya tidak kalah dengan lulusan FK lainnya karena adanya kesesuaian dari tiap FK untuk mengolah mutu.
ü Menyiapkan lulusan agar dapat bersaing di era globalisasi.
3. Kalau begitu, apa keuntungan menggunakan sistem PBL?
v Mendorong belajar akif, mengembangkan pemahaman dan keterampilan belajar sepanjang hayat.
v Dalam kompetisi umum PBL mengajak mahasiswa untuk membangun keterampilan umum dan tingkah laku untuk praktek di masa depan.
v Memberi motivasi untuk selalu kritis dan aktif serta bersemangat memecahkan problem dengan sebaik mungkin.
v Membiasakan mahasiswa untuk selalu menggunakan prior knowledge dalam rangka membangun konsep baru yang menarik dengan didukung PK yang dimiliki.
v Mengajak belajar dengan pemahaman bukan hanya sekedar menghapal.
4. Dalam menerapkan sistem belajar, seorang mahasiswa tentunya harus mempunyai teknik belajar yang tepat dan mendukung. Apa saja itu?
Ada banyak hal yang dapat menunjangnya, namun secara garis besar ada 4 hal yang dibutuhkan mahasiswa dalam PBL yaitu:
q Independent Learning (belajar mandiri): mahasiswa dipersilakan belajar secara mandiri (mulai dari menganalisis, mencari dan memutuskan dengan kemampuan sendiri).
q Self directed learning : mampu mengatur kebutuhan dirinya akan pembelajaran (merasa nyaman dalam belajar, mampu mencari kesempatan untuk belajar, tahu bagaimana belajar yang terbaik, mampu mencari strategi belajar terbaik yang dapat digunakan, tahu dan paham betul bahwa belaar adalah suatu kebutuhan
q Deep learning : pendalaman dan pemahaman dalam pembelajaran
q Long life learning : selalu berusaha untuk belajar dari buaian ibu hingga tutup usia (sesuai sunah Rasulullah untuk menuntut ilmu sampai ke negeri Cina).

5. Bagaimana peranan Islam dalam PBL?
• Islam sebagai agama yang selalu memerintahkan belajar bagi umatnya sehingga semua ajaran Islam sama sekali tidak bertentangan dengan ilmu / logika. Selain itu, sunah Rasullullah untuk selalu menuntut ilmu setinggi-tingginya (dalam istilahnya ‘’sampai ke negeri Cina’’).
• Dapat dibuktikan dalam wahyu yang pertama kali turun adalah surat Al-Alaq 1-5 dalam ayat pertamanya ‘’Iqro’’ yang artinya ‘’baca’’. Hal ini menunjukkan betapa Islam sangat menjunjung ilmu dengan perintahnya untuk membaca (termasuk Al-Quran) sebagai sarana belajar.
• Selain itu, Islam sebagai pedoman untuk menuntut ilmu yaitu sebagai landasan iman dan taqwa yang menjadi modal pertama dan utama seseorang dalam menuntut ilmu.

6. Tips agar berhasil dalam pembelajaran PBL:
• Tetapkan niat untuk belajar dengan tujuan ibadah pada Allah
• Gunakan 7 jump steps untuk memecahkan persoalan, meliputi:
Ø Mencari terminologi dari istilah dan kata yang belum dimengerti dari skenario
Ø Memunculkan masalah-masalah di seputar skenario
Ø Mencoba untuk menjawab pertanyaan tersebut dengan PK yang dimiliki
Ø Membuat learning issue (masalah yang belum dapat diselesaikan)
Ø Menyusun skema (penjelasan sistematis) persoalan tersebut
Ø Belajar mandiri mencari informasi untuk menjawab learning isssue
Ø Mengumpulkan info dari tiap individu, sintesis & diskusikan lalu buat kesimpulan akhir
• Meningkatkan prinsip kritis, bertanggung jawab, mandiri, cakap dan disiplin
• Mendengarkan kuliah dengan seksama
• Mengumpulkan tugas tepat waktu
• Sopan dan santun
7. Sebagai produk buatan manusia, pastilah sistem PBL ini mempunyai beberapa kekurangan di balik segala kelebihannya, antara lain:
• Tutor tidak dapat mengajari dengan aktif
• Akan lebih banyak staff (individu) yang terlibat pada proses pembelajaran
• Banyaknya sumber informasi yang belum tentu kebenarannya (overload Info)
• Kurangnya pengetahuan yang dimiliki mahasiswa apabila mahasiswa pasif
• Terjadi kekurangan sumber belajar sebagai akibat dari kaktifan mahasiswa.
Aktivasi priorknowlegne dengan KWL (know,want to know, learn)
Priorknowledge adalah pengetahuan yang telah dimiliki oleh seseorang yang akan sangat membantunya dalam memahami infomasi yang baru diperolehnya
Hal itu dipraktekan dengan membuat table KWL.
Langkah-langkah belajar efektif
Ada 4 faktor yang mendukung berlangsungnya belajar efektif
1. kemandirian dalam belajar
2. kemampuan untuk mengatur diri dan mengelola kegiatan belajar.
3. terlibat aktif dalam keseluruhan kegiatan belajar.
4. menerapkan konsep deep approarch atau belajar dengan cara memahami.
Concept mapping
Apakah yang dimaksud dengan konsep mapping?
Consep mapping adalah cara untuk mempresentasikan atau menampilkan pemahaman dan pengetahuan secara visual.
Mengapa Consep mapping sangat berguna bagi mahasiswa ?
1. consep mapping dapat membantu dalam kegiatan belajar
2. membantu kegiatan brainstorming
cara –cara memahami isi pokok bahasan
1. memfokuskan diri pada tujuan dari pokok bahasan tersebut.
2. membuat pertanyaan-pertanyaan.
3. mmfokuskan diri pada informasi dalam bab tersebut.
4. memfokuskan diri pada simpulan.
5. membuat asumsi.
6. mencari konsep yang dapat dipelajaripada pokok bahasan.
7. implikasi.
8. menentukan sudut pandang penulis.